Rabu, 05 Februari 2014

3 Karakter PHP


Kalian pasti udah tau kan apa itu PHP, naah disini gue mencoba ngebahas soal 3 karakter PHP. Mau tau? Ok langsung aja...

1. Pemberi Hai Palsu.
Ini adalah orang yg seolah-olah selalu berusaha memulai obrolan sama kamu.

2. Pemberi Hahaha Palsu.
Ini adalah orang-orang yg seolah-olah selalu bisa bikin kamu ketawa bahagia terus.

3. Ini baru Pemberi Harapan Palsu.
Dia akan selalu menjebak kamu dengan kenyamanan, dan menahan kamu di sana.

Jadi kamu yang manaa nih ???


Bait Bait Cintaku

Biarkan cintaku kuserahkan kepada Tuhanku
Tak pandai diri ini berlaku untuk sebuah rasa
yang mahaindah itu
Aku takut keliru memaknainya hingga lalai dari cinta - Nya

Biarkan bait - bait hari jua yang kan
menjawabnya
Entah kapan, pada hari yang tak pernah kuduga
Karena janji Allah itu Mahabenar

Maka aku tak hendak menuntut pada sebuah
catatan yang pasti
Karna cinta memang terlalu indah untuk dipuja
Karna aku terlalu lemah untuk menata rasa
Yang kadang membuat diri ini lena dalam laku
aneh yang tak terjagaa

Ya, biarkan waktu jua kan menjawabnya
Entah kapan, entah siapa, entah bagaimana,
aku tak mau mendahului-Nya

Biarkan cinta itu mengalir seperti sungai
kehidupan yang akhirnya bermuara kepada Dia
Semua menjadi bait - bait cinta yang tersimpul
untuk sebuah bangunan yang mahaindah
Ya, semua kan terjawab suatu hari nanti dalam
jumpa yang indah

Allah, ajari aku cinta,
cinta terindah dari bait - bait cinta
yaang senantiasa Kau senandungkan
untukku...

Bait Bait Napas Cintaku



Aku meruntuhkan bangunan jiwa yang
kudirikan di awal lalu
Untuk sebuah asa dan cinta yang menyeruak ke
angkasa
Pekat membantai langit langit awangku
Karena atmosfer jiwaku telah berlubang kalah
oleh sinar cinta

Aku menukik pada celah bumi
Menguburkan diri dalam hentakan rasa yang tak
kumengerti
Indah, namun juga sisakan perih
Silih berganti memenuhi relung hati

Engkau menembus langit hatiku
Membawa gemuruh penghancur jiwa dengan
bunyi membahana

Aku kalah ! Maka biarkan aku menjadi
tawananmu
Menjalani hari - hari sulit yang sebenarnya tak
berarti
Karena kutahu cintaku tak mengenal rasa perih

Di ujung nadi dan desah napasku kudapati
wajahmu
Menyesaki setiap pojok hati
Karenanya senyumku kian merekah
Bergerak tak tentu arah, tanpa kendali
Karena kereta telah berjalan sejak kemarin

Aku menarik napas untuk sebuah cinta
Cinta yang ingin tetap kukulum dalam hati
Tidak di mulut, karena kutakut ia kan
termuntahkan olehku
Tidak di bibir, karena kutakut bisu hingga
cintaku tak lagi menyanyi
Tidak dimata, karena kutakut pandanganku
kabur sebelum cintaku ditunai
Tidak juga di telinga, karena ku takut suara lain
menulikanku
Aku ingin cintaku tetap dihati, kurawat,
kusiram, kupupuki
Hingga kita memetik buahnya yang ranum esok
hari ...

Tuhanku, ajari aku cinta agar aku tahu makna
cinta yang sebenarnya
Dalam simpulan cinta yang Engkau Ridhai

Selasa, 04 Februari 2014

PERUBAHAN BUMI

Kau begitu indah…
Mempesona…
Sungguh…
Tuhan begitu Agung…
Karena telah menciptakanmu.
Kau menyimpan berjuta rahasia
Yang tak pernah bisa ku duga
Ingin rasanya ku merasakanmu…
Tanpa harus menyentuh segalanya, yang masih terjaga…

Tahun demi tahun,
abad demi abad, dan akhirnya…
Zaman pun telah berganti…
Yaa.. zaman yang begitu berat
Begitu berat, untuk kau jalani…
Pesona dan rahasia yang kau simpan selama ini…
Setapak,
demi setapak telah hancur…
Hanya karena makhluk yang buta hati
dan buta fikiran…

Haruskah.. ku memutar waktu…
Untuk mengembalikan wujudmu yang dulu…
Haruskah…
Ku tak ingin membuatmu marah dan
Ku tak ingin membuatmu murka…
Tapi, aku sudah terlambat
untuk mengucapkan semua ini…
Apakah.. kau sudah enggan untuk berevolusi dan
berotasi kembali…
bumi ?

Dan, apakah ini sebuah bertanda…
Tanda, bahwa bumi ini akan segera hancur dan mati ?
Bukan…
Bukanlah bumi…
Tapi, manusialah…
Manusia yang akan mati…
Mati akan kesadaran… perasaan…
dan kecintaannya terhadapa bumi ini.